JAKARTA(IM) -Pakar kesehatan selalu menyarankan mengonsumsi air minimal dua liter setiap hari. Air penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan bermetabolisme dengan baik. Sayang, masih banyak yang menyepelekan seruan itu. Padahal, asupan air yang rendah bisa menyebabkan tubuh menjadi kekurangan cairan dan mengalami dehidrasi.
Dehidrasi memang tak tampak berbahaya secara fisik. Namun akibatnya fatal bagi kesehatan: pusing, lemas, hingga kematian. Jika itu belum cukup, ketahuilah bahwa dehidrasi juga memengaruhi otak.
Studi terbaru menyebut, dehidrasi membahayakan mental dengan menurunkan kemampuan berhitung otak. Secara tak langsung, itu berdampak pada perubahan suasana hati, memori jangka pendek dan jangka panjang, juga instabilitas emosional. Penyebabnya, tak lain karena otak yang kekurangan cairan. Ia akhirnya tak dapat berfungsi optimal.
“Sel-sel otak membutuhkan keseimbangan antara air dan berbagai elemen untuk beroperasi. Saat cairan tubuh kurang, keseimbangan terganggu dan sel-sel otak kehilangan efisiensi,” ungkap pakar otak dari University of Texas, Joshua Gowin.
Terganggunya performa otak dan tubuh, menurut Lawrence E Armstrong, profesor dari Human Performance Laboratory di University of Connecticut bisa menjadi salah satu tanda dehidrasi.
Sejatinya, penyebab dehidrasi bisa bermacam-macam. Lama berada di luar ruangan, lama terpapar sinar matahari, dan intensitas aktivitas fisik bisa mengakibatkannya. Bahkan duduk di belakang meja kantor seharian penuh pun berisiko dehidrasi. Karena itulah tubuh penting mendapat asupan air yang terjaga. Waktu terlama tubuh bisa bertahan tanpa itu hanya sebatas enam hingga delapan jam. Konsumsi air cukup pun disarankan.
Menurut Gowin, sebenarnya sulit menentukan kadar asupan air yang tepat setiap harinya. Sebab, itu tergantung dari beberapa faktor, seperti: usia, iklim, dan tingkat aktivitas fisik.Namun tetap disarankan, setiap orang mengonsumsi satu hingga dua liter per hari. Yang terpenting, katanya, jangan mengonsumsi air hanya saat merasa haus. Rasa itu tidak akan muncul hingga tubuh kehilangan satu hingga dua persen volume air. #tom
Comments
RSS feed for comments to this post