JAKARTA(IM) Masyarakat Indonesia masih kurang mengkonsumsi protein. Mereka cenderung memilih makanan karbohidrat dan mengandung lemak tinggi. Padahal, jika tubuh hanya sedikit mengkonsumsi protein, akan timbul kelelahan, lemah, dan kehilangan otot. "Metabolisme melambat, sistem kekebalan tubuh melemah, dan cenderung berat badan bertambah,” kata praktisi nutrisi, Hendri Priadi, dari Synergi Worldwide Indonesia.
Menurut Hendri, protein menjadi molekul kompleks terdiri dari kombinasi asam-asam amino yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. “Protein menyumbang sekitar 20 persen dari berat tubuh Indonesia masih kurang mengkonsumsi protein. Mereka cenderung memilih makanan karbohidrat dan mengandung lemak tinggi".
Padahal, jika tubuh hanya sedikit mengkonsumsi protein, akan timbul kelelahan, lemah, dan kehilangan otot. "Metabolisme melambat, sistem kekebalan tubuh melemah, dan cenderung berat badan bertambah,” kata praktisi nutrisi, Hendri Priadi, dari Synergi Worldwide Indonesia.
Menurut Hendri, protein menjadi molekul kompleks terdiri dari kombinasi asam-asam amino yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh. “Protein menyumbang sekitar 20 persen dari berat tubuh
manusia yang diperlukan untuk pembuatan sel, jaringan, antibodi, hormon, enzim, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh,” ujarnya pada bincang-bincang “Manfaat Maximum Protein” di Jakarta.
Jaringan otot sangat memerlukan protein dalam pembentukan dan pemulihannya. Begitu pula dengan antibodi yang menjaga tubuh dari serangan penyakit. “Tanpa protein yang tepat dan cukup, manusia tidak akan bertahan hidup,” kata dia.
Konsultan produk makanan kesehatan, dr Roy Indrasoemantri, mengatakan, lewat minuman yang mengandung whey protein, conjugate linolenic acid (CLA), calcium caseinate, dan buah garcinia (manggis), bisa membantu seseorang dalam melakukan diet sekaligus mengencangkan otot.
Whey protein ini, kata dia, merupakan protein dengan nilai biologis tertinggi yang berasal dari kombinasi whey protein isolate dan konsentrat. Protein ini favoritnya para atlet yang ingin meningkatkan performa atau massa ototnya karena sangat cepat digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan otot. Termasuk memulihkan otot segera setelah latihan.
Dia memberi tahu, ada studi menyebutkan asam linoleat terkonjugasi (CLA) menjadi asam lemak alami yang dapat mengurangi massa lemak tubuh, dan pada saat yang sama meningkatkan pembentukan massa otot. CLA ini juga memberikan rasa kenyang.
Ekstrak buah garcinia dalam kandungan ini bisa digunakan untuk membantu mencegah pembentukan lemak di jaringan lemak dan hati. Hydroxycitric acid (HCA) yang ditemukan secara alami pada garcinia dapat mencegah proses perubahan karbohidrat menjadi lemak ketika terjadi kelebihan kalori dalam makanan.
Hal tersebut, ia menambahkan, membantu mencegah penyimpanan lemak di dalam tubuh. HCA juga dapat menekan nafsu makan dengan cara meningkatkan kadar serotonin yang mempengaruhi suasana hati, gejala stres, dan depresi. “Sehingga hal ini akan menekan keinginan makan berlebih yang sering terjadi pada saat seseorang terkena stres. Selama berolahraga, HCA juga meningkatkan pembakaran lemak,” tuturnya, tom
Sumber : Internasional Media